Lompat ke isi utama

Berita

Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Keluarga Besar Bawaslu Inhu Silaturahmi Secara Online

Rengat (Bawaslu Kab. INHU) – Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah tinggal dua hari lagi. Jajaran Bawaslu hanya libur satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Dalam momentum penting ini, perlu disadari bahwa wabah Virus Corona (Covid-19) masih menelan korban. Maka perlu kesadaran diri secara pribadi untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus ini. Terhadap persoalan ini, tim Humas Bawaslu Inhu mewawancarai Ketua Bawaslu Inhu, Dedi Risanto di ruang kerjanya pada Jum’at (22/5/2020). “Perlu saya menyampaikan himbauan ataupun ajakan. Sifatnya secara umum terutama untuk masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu. Namun beberapa himbauan ini kami khususkan, minimal dapat kita terapkan di keluarga besar Bawaslu Kabupaten Indragiri Hulu.” Terang beliau. Dedi melanjutkan penyampaiannya, “Pertama, atas nama ketua Bawaslu Kab. Inhu saya mengucapkan Taqabbalallahu Minna Waminkum. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan tahun ini diterima oleh Allah SWT.” “Selanjutnya,” -ungkap beliau- “sebagaimana kita ketahui tradisi di daerah kita, momentum idul fitri merupakan waktu untuk silaturahmi secara besar-besaran. Biasanya, bagi yang di luar kota akan melaksanakan mudik bersama keluarga. Kemudian mendatangi satu persatu keluarga dan kerabat. Saling meminta maaf jika ada salah dan silaf. Namun perlu kita ingatkan kembali. Meskipun terlihat masyarakat sudah bosan dengan bahaya Pandemi Virus Corona (Covid-19) dengan harus mengurung diri di rumah. Terbukti, fakta di jalanan makin padat dan tempat perbelanjaan makin ramai. Kita harus ingatkan masyarakat, terutama kesadaran secara pribadi agar tetap waspada dan menjaga diri dari bahaya penyebaran Virus Corona (Covid-19). Tidak perlu pulang kampung jika berbeda kota dengan keluarga. Jika berada satu kota dengan keluarga, kurangi silaturahmi secara besar-besaran. Cukup silaturahmi kepada keluarga terdekat terutama orang tua. Tetap selalu memakai masker, sering cuci tangan, hindari keramaian, dan jaga jarak.” Dalam hal ini, memang kita menyadari bahwa momentum silaturahmi dan saling bersalaman untuk saling memaafkan pada hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi yang baik. Namun mengutip penjelasan para ulama dalam kondisi saat ini, bahwa menjaga diri dari bahaya dan kebinasaan, hukumnya wajib. Kita bisa lihat di media. MUI, Muhammadiyah, NU dan Ormas lainnya memberikan himbauan agar shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah. Tidak di Masjid dan di lapangan seperti biasa. Ini merupakan upaya dalam menghindari wabah virus tersebut. Memang berat kita rasakan. Apalagi momentum Ramadhan bagi seorang Muslim yang mesti dekat dengan Masjid harus menahan diri. Di beberapa daerah tidak melaksanakan shalat Jum’at dan shalat tarawih serta witir di Masjid. Inilah kondisi yang perlu kita hadapi. Para ulama mengatakan, niat dan kerinduan kita untuk beribadah secara normal di Masjid, insya-Allah sudah dinilai sama oleh Allah meskipun kita melaksanakannya di rumah.  Dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, kita tetap membangun silaturahmi secara online seperti melaui telepon, SMS, WA, video call dan lainnya. “Tahun ini, tidak perlu silaturahmi ke rumah Pimpinan, Koordinator Sekretariat dan juga staf PNS maupun PPNPNS seperti tahun-tahun sebelumnya,” -Tegas Dedi- “Keluarga Besar Bawaslu Inhu silaturahmi cukup secara online.” (Eel, 22 Mei 2020).
Tag
Berita
Publikasi