Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Inhu Gandeng Tokoh Agama dan Ormas untuk Mengawal dan Mengawasi Pilkada Inhu Tahun 2020

Rengat, (Bawaslu Inhu) – Untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bersih dan berintegritas, Bawaslu Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) meminta dukungan Tokoh Agama dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Dalam hal tersebut, Bawaslu Inhu melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Hotel Irma Bunda Pematang Reba, hari ini Selasa (20/10/2020). Peserta dalam kegiatan tersebut terdiri atas Kepala Seksi (Kasi) pada kantor Kementerian Agama (Kemenag) Inhu, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Inhu, Ketua Muhammadiyah Inhu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Inhu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Inhu, Ketua Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) Inhu, Ketua GP Ansor Inhu, dan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Inhu. Di tingkat kecamatan turut diundang Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Ketua Penyuluh Agama Kecamatan se-Kabupaten Inhu. Sementara itu, yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Anggota Bawaslu Provinsi Riau Hasan, M.Si dan Pimpinan Bawaslu Inhu. Selanjutnya, narasumber dari unsur eksternal Pengawas Pemilu yaitu Kepala Kemenag Inhu yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Agama Islam H. Rajuki Ridwan, MA. Dedi Risanto selaku ketua Bawaslu Inhu mengatakan bahwa, tema kegiatan tersebut yaitu Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu Tahun 2020 pada Masa Pandemi Covid-19. Mengenai melibatkan unsur Kemenag dan pimpinan Ormas, tujuannya untuk meminta dukungan partisifasi dalam pengawasan Pilkada Inhu tahun 2020. “Bawaslu menghimbau masyarakat untuk berpartisifasi dalam Pilkada tidak hanya hadir saat pencoblosan, tapi mampu mengawal dan mengawasi proses pilkada," ujar Dedi. Maka kehadiran para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Pimpinan Ormas yang merupakan simpul masyarakat diharapkan mampu mengajak dan menghimbau masyarakat untuk mengawal dan mengawasi Pilkada. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinnya pelanggaran terutama dalam tahapan Kampanye. Dedi menerangkan harapannya bahwa, partisifasi masyarakat diharapkan terwujud. Hal tersebut sesuai dengan tagline Bawasalu: Bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu. (Eel, 20/10/2020).
Tag
Berita